Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah resmi mengakui Kosovo, sehingga membuka jalan bagi bekas bagian Serbia itu untuk bertanding dalam Olimpiade tahun 2016 sebagai negara independen.
Hari Selasa (9/12) di Monaco, IOC yang beranggotakan 104 negara itu meratifikasi rekomendasi dewan eksekutif IOC Oktober lalu agar mengakui Kosovo.
Presiden IOC Thomas Bach mengatakan ratifikasi itu “sangat penting” dan atlit-atlit Kosovo kini bisa mulai bersiap untuk turnamen di Rio de Janeiro, Brazil, itu.
Presiden Komite Olimpiade Kosovo, Besim Hasani, mengatakan “ini bukan akhir perjalanan tetapi awal dari sebuah era baru” bagi para atlit mereka di ajang Olimpiade.
Namun Serbia mengecam keputusan IOC itu dan menuduh mereka mempolitisasi olahraga.
Kosovo menyatakan merdeka dari Serbia tahun 2008, tetapi Serbia menolak mengakuinya dan menyebutnya sebagai bagian terpenting negara Serbia.