Irak hari Minggu (22/5) mengakan pasukannya sedang menuju ke Fallujah untuk berupaya merebut kembali kota yang dikuasai jihadis ISIS selama lebih dari dua tahun.
Juru bicara Perdana Menteri Haider Al Abadi tidak mengatakan kapan bisa meraih kemajuan di kota yang terletak sekitar 50 kilometer dari Baghdad bagian barat. Tetapi pengumuman itu tampaknya untuk mengklarifikasi bahwa pasukan Irak akan lebih dulu mencapai kemajuan di Fallujah dibanding di Mosul, kota kedua di Irak yang juga dikuasai ISIS.
“Putra-putra kita, pejuang heroik dalam pasukan angkatan bersenjata, siap meraih kemenangan baru,” ujar Saad Al Hadithi dalam pernyataannya.
Militer Amerika – yang telah mengirim ratusan penasehat dan pelatih ke Irak untuk melatih pasukan negara itu – lebih setuju jika pasukan Irak meraih kemajuan terlebih dahulu di Mosul, di bagian utara Irak. Tetapi milisi Irak yang tangguh sudah dikirim ke Fallujah guna mempersiapkan serangan itu.
Juru bicara Badr – salah satu milisi Syiah – mengatakan operasi Fallujah akan dimulai segera.
Komando Operasi Gabungan Irak mengingatkan warga sipil di Fallujah – yang kemungkinan dihuni oleh puluhan ribu orang – untuk meninggalkan kota itu.
“Saya menyerukan kepada warga yang berada di dalam kota Fallujah untuk meninggalkan daerah itu dan menuju koridor yang aman”, ujar Komando Operasi Gabungan Irak Yahya Rasoul di televisi Irak. “Dalam beberapa hari mendatang, operasi pembebasan Fallujah akan dilancarkan”.
Puluhan keluarga telah mengungsi, tetapi pejabat-pejabat Irak mengatakan ISIS berupaya mencegah mereka keluar dari kota itu. Human Rights Watch bulan lalu memperingatkan bahwa sisa warga kota Fallujah menghadapi kelangkaan pangan dan lonjakan harga kebutuhan pokok. [em/ii]