Juru bicara militer Irak mengatakan bala bantuan telah dikirim ke Ramadi, kota yang kini sebagian besar dikuasai oleh kelompok ISIS, menurut kantor berita Associated Press.
Juru bicara Operasi Komando Gabungan, Brigadir Jenderal Saad Maan Ibrahim, mengatakan kepada televisi pemerintah Irak hari Sabtu bahwa koalisi pimpinan Amerika telah mendukung pasukan Irak dengan melakukan serangan udara yang “melemahkan” militan sejak Jumat malam.
Jenderal Ibrahim tidak memberi rincian tentang pertempuran yang sedang berlangsung, tetapi bertekad bahwa kelompok ISIS akan terpukul keluar dari kota itu dalam “beberapa jam ke depan.”
Hari Jumat, para militan menyapu Ramadi, ibukota provinsi Anbar, merebut markas utama pemerintah dan daerah-daerah penting lainnya di kota itu.
Kemajuan militan itu menandai kemunduran signifikan dari pemerintah Irak dalam perjuangan panjang mengusir para militan, yang menguasai kira-kira sepertiga negara tersebut.