Iran mengatakan hari Minggu (10/11), seorang mantan agen FBI Amerika yang hilang di Iran tahun 2017 dikategorikan sebagai “orang hilang”, tapi tidak berarti ia sedang diselidiki karena melakukan suatu kejahatan.
Pernyataan itu dikeluarkan oleh juru bicara Kementerian luar Negeri Iran Abbas Mousavi, tentang warga Amerika yang hilang itu. Pemerintah Amerika menawarkan hadiah 25 juta dolar bagi informasi tentang apa yang terjadi atas Robert Levinson yang hilang di Pulau Kish di Iran tanggal 9 Maret tahun 2007.
Ketika berbicara pada wartawan, Abbas Mousavi mengatakan, tidak ada tuduhan hukum, ataupun tuduhan kriminal atas Levinson di Iran.
Kata Mousavi lagi, adalah hal yang biasa kalau ada laporan tentang orang yang hilang di Iran. Pemerintah Iran mengatakan telah melaporkan kasus hilangnya mantan agen FBI itu kepada PBB.
Pengadilan Revolusi Iran biasanya mengurus kasus-kasus tuduhan kegiatan mata-mata, penyelundupan, penghujatan atas agama dan usaha penggulingan pemerintahan Islam di negara itu.
Warga barat dan orang-orang Iran yang punya kewarganegaraan ganda dan punya hubungan dengan dunia barat seringkali diadili dan dijatuhi hukuman dalam sidang-sidang tertutup dan kemudian dijadikan sebagai bahan tawar-menawar dalam perundingan.
Pejabat Amerika sejak bertahun-tahun hanya mengatakan bahwa Levinson sedang bekerja untuk sebuah perusahaan swasta Amerika ketika ia hilang di Iran.
Tapi tahun 2013, Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa Levinson sebetulnya bekerja untuk Dinas intelijen Amerika atau CIA. Keluarga Levinson mendapat bayaran sebesar 2,5 juta dolar tiap tahun dari CIA dengan imbalan tidak akan mengungkapkan rincian pekerjaannya untuk CIA. Tiga orang analis senior CIA telah dipecat dan tujuh lainnya dikenai tindakan disipliner sehubungan kasus Levinson itu.
Sejak tahun 2007, hanya ada dua kali muncul foto dan video yang menunjukkan Levinson dengan janggut dan rambut panjang dan mengenakan seragam jingga seperti yang dipakai tahanan-tahanan Amerika di Guantanamo.
Pemerintah Iran sejak bertahun-tahun memberikan pernyataan yang saling bertentangan tentang Levinson. Keluarganya kini menuduh pemerintah Iran telah menculiknya dan mengajukan tuntutan hukum atas Iran. (ii/jm)