Iran akan membatalkan beberapa komitmen sukarela yang diberikannya dalam perjanjian nuklir dengan enam negara, tetapi Iran tidak akan mundur dari perjanjian tersebut, kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Zarif.
Media pemerintah Iran mengutip Zarif mengatakan, Iran melakukan tindakan itu karena Uni Eropa dan pihak-pihak lain tidak punya kekuatan untuk mengatasi tekanan dari Amerika.
Namun Zarif tidak memerinci apa yang dimaksudkannya.
Sebuah harian yang punya hubungan dengan Garda Revolusioner yang berhaluan garis keras mengatakan, pengumuman pada Rabu nanti akan memicu penghapusan persetujuan itu.
Presiden Hassan Rouhani akan mengirim surat kepada Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia serta menguraikan bagian-bagian mana dari persetujuan itu akan ditinggalkan Iran.
Dia juga merencanakan sebuah pidato pada Rabu (8/5). [jm]
