Iran menuntut permintaan maaf Arab Saudi atas insiden desak-mendesak di luar kota suci Mekkah yang menewaskan 769 jemaah dalam acara musim haji tahun ini.
Dalam pernyataan di situsnya hari Minggu (27/9), Ayatollah Ali Khamenei mengatakan “Arab Saudi seharusnya bertanggungjawab dan minta maaf kepada warga Muslim dan keluarga para korban. Hal ini tidak akan dilupakan dan banyak negara akan meminta pertanggungjawaban itu secara serius. Dunia Islam punya banyak pertanyaan”.
Ibadah tahunan itu berakhir tanpa insiden pada hari Sabtu (26/9).
Namun demikian, Iran hari Minggu tetap menyampaikan protes di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran, hari ketiga berturut-turut.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir hari Minggu menuduh Iran membesar-besarkan tragedi itu untuk kepentingan politik.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Khalid Al Falih hari Sabtu mengatakan 934 jemaah haji luka-luka dan cedera dalam insiden di Mina. Sejauh ini korban tewas terbanyak berasal dari Iran yaitu 169 jemaah. Stasiun televisi Iran mengatakan mantan duta besar Iran untuk Lebanon merupakan salah seorang dari 307 warga Iran yang masih hilang. Pemerintah Mesir mengatakan 55 jemaah hajinya juga tewas dalam insiden tersebut.
Iran menuduh Arab Saudi melakukan “kejahatan” dan tidak kompeten, serta bertekad akan mengambil langkah hukum di pengadilan internasional. Pemimpin-pemimpin Iran mengatakan Kerajaan Arab Saudi tidak lagi mampu mengelola ibadah haji yang diikuti oleh lebih dari dua juta orang setiap tahun.
Jaksa Iran Ebrahim Raisi mengatakan “berdasarkan hukum internasional”, buruknya pengelolaan jemaah haji oleh Arab Saudi merupakan tindakan kriminal. Berbicara di stasiun televisi Iran/ Raisi mengulangi laporan yang belum dapat dipastikan kebenarannya yang menyatakan bahwa pihak Arab Saudi menimbulkan insiden itu karena mengalihkan para jemaah haji dari sebuah jalan yang sedang digunakan oleh konvoi keluarga kerajaan Arab Saudi.
Para jemaah haji menilai terjadinya insiden desak-desakan itu karena penutupan jalan oleh polisi dan buruknya manajemen. [as/em]