Pemerintah Iran telah mengenakan pembatasan atas mata-mata kuliah di universitas yang dianggap terlalu kebarat-baratan.
Kata pejabat kementerian pendidikan Abolfazl Hassani kepada media Iran, universitas tidak lagi diizinkan untuk mengajarkan 12 disiplin ilmu, termasuk tentang hak asasi dan hak-hak kaum perempuan. Topik-topik lain yang terkena peraturan baru itu adalah ilmu hukum, ilmu jiwa, ilmu filsafat, ilmu politik dan manajemen.
Kata Hassani, kementeriannya juga akan meninjau kembali 12 mata pelajaran yang sampai sekarang masih diajarkan.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga mendesak para pejabat untuk mengubah berbagai mata kuliah yang menurutnya bisa menimbulkan keraguan tentang kepercayaan agama.
Sekitar dua juta mahasiswa dari keseluruhan 3,5 juta mahasiswa di Iran dilaporkan mempelajari ilmu-ilmu sosial dan humaniora.