Iran berhasil menguji misil jarak dekat yang dilengkapi sistem pemandu baru yang menurut rencana akan dipasang pada misil-misil masa depan yang akan dibuat negara itu.
Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan, Jumat, sistem baru itu memiliki kemampuan menyerang sasaran-sasaran di darat dan laut. Ia menambahkan, misil Fateh 110 itu memiliki jangkauan hingga 300 kilometer, yang artinya hanya dapat menyerang negara-negara tetangga dekat Iran.
Vahidi mengatakan, sistem pemandu baru itu akan menjadi bagian dari misil-misil masa depan yang dibuat Iran.
Sebelumnya awal bulan lalu, media pemerintah Iran mengatakan, Teheran berhasil menembakkan misil Shahab 3, yang bisa menjangkau jarak hingga 1.300 kilometer, misil-misil jarak lebih pendek Shahab 1 dan Shahab 2, serta dua jenis misil lainnya.
Para pejabat Iran di masa lalu pernah mengancam akan memusnahkan Israel dari muka bumi. Israel telah mengisyaratkan kemungkinan melakukan serangan jika usaha diplomatik dan sanksi gagal menghentikan ambisi nuklir Iran.
Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan, Jumat, sistem baru itu memiliki kemampuan menyerang sasaran-sasaran di darat dan laut. Ia menambahkan, misil Fateh 110 itu memiliki jangkauan hingga 300 kilometer, yang artinya hanya dapat menyerang negara-negara tetangga dekat Iran.
Vahidi mengatakan, sistem pemandu baru itu akan menjadi bagian dari misil-misil masa depan yang dibuat Iran.
Sebelumnya awal bulan lalu, media pemerintah Iran mengatakan, Teheran berhasil menembakkan misil Shahab 3, yang bisa menjangkau jarak hingga 1.300 kilometer, misil-misil jarak lebih pendek Shahab 1 dan Shahab 2, serta dua jenis misil lainnya.
Para pejabat Iran di masa lalu pernah mengancam akan memusnahkan Israel dari muka bumi. Israel telah mengisyaratkan kemungkinan melakukan serangan jika usaha diplomatik dan sanksi gagal menghentikan ambisi nuklir Iran.