Perunding senior nuklir Iran, Abbas Araghchi, mendesak negara-negara kuat dunia agar menemukan sebuah "posisi bersama" untuk mencapai persetujuan nuklir akhir yang "seimbang" dengan Republik Islam Iran, sementara batas waktu perundingan kian hampir.
Sebuah laporan hari Senin yang diterbitkan oleh saluran Press TV, Iran, mengutip Araghchi berkomentar tentang perundingan antara Iran dan kelompok enam negara, yaitu AS, Rusia, China, Inggris, Prancis dan Jerman.
AS dan Iran menghentikan perundingan nuklir di Lausanne, Swiss, hari Jumat, untuk berkonsultasi, tetapi mereka akan berunding kembali untuk tahap akhir pada hari Rabu mendatang.
Perundingan tersebut mengusahakan sebuah persetujuan permanen yang membatasi program nuklir Iran sebagai imbalan dilonggarkannya sanksi-sanksi ekonomi. Iran mengatakan program nuklirnya bertujuan damai, sementara negara-negara Barat khawatir, persetujuan tersebut akan memungkinkan Iran membuat bom atom.
