Media pemerintah Iran mengatakan Iran telah mengeksekusi dua orang dan mengatakan salah satu dari mereka telah mengaku bekerja sebagai mata-mata Israel.
Kantor berita IRNA mengatakan Ali Akbar Siadat mata-mata yang mengaku itu dihukum gantung hari Selasa di penjara Evin di Teheran.
IRNA mengatakan Siadat mengaku bekerja menjadi mata-mata untuk agen rahasia Israel (Mossad) sekurangnya selama lima tahun dan dibayar 60 ribu dolar untuk menyampaikan informasi militer rahasia kepada anggota agen rahasia Israel yang merekrutnya.
IRNA juga mengatakan Siadat memberi agen-agen Israel informasi mengenai jet-jet tempur dan misil-misil Iran dalam berbagai pertemuan di Turki, Thailand dan Belanda, sebelum pejabat Iran menangkapnya tahun 2008 ketika ia berusaha lari dari Iran bersama istrinya.
IRNA juga mengatakan Iran juga menggantung Ali Saremi, seorang anggota kelompok oposisi yang dilarang oleh pemerintah Iran.