Eksekusi hari Sabtu (12/9) terhadap pegulat Iran yang mengatakan ia disiksa agar mengaku melakukan pembunuhan telah dilangsungkan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada kerabat, pengacara bahkan pegulat itu sendiri, sebut seorang sumber yang mengetahui hal itu.
Sumber yang dekat dengan kerabat pegulat Navid Afkari Sangari mengatakan kepada VOA dalam wawancara hari Minggu (13/9) bahwa keluarga dan pengacara Afkari tidak diberitahu bahwa eksekusi akan dilakukan Sabtu pagi, juga tidak diberi satu kesempatan terakhir untuk bertemu dengannya pada hari-hari sebelum itu.
Undang-undang Iran mengharuskan pemerintah untuk memberitahu para pengacara mengenai eksekusi yang dijadwalkan terhadap klien mereka 48 jam sebelumnya dan untuk mengabulkan hak kerabat mengunjungi terpidana untuk terakhir kalinya.
Sumber itu mengatakan para pengacara Afkari telah merencanakan pertemuan pada hari Sabtu di kota Shiraz, tempatnya dipenjarakan, dengan kerabat lelaki yang diduga dibunuh Afkari. Tujuan pertemuan itu adalah untuk meyakinkan para kerabat itu agar memaafkan Afkari, tindakan yang dapat membatalkan hukuman mati terhadapnya sesuai hukum kisas yang berlaku di Iran.
Tetapi sumber itu mengatakan para pengacara malah menerima telepon pada hari Sabtu dari seorang kerabat Afkari yang mengatakan pegulat itu telah dieksekusi pada pagi harinya.
“Apakah kalian begitu terburu-burunya melaksanakan hukuman mati sehingga kalian menghilangkan hak Navid dari pertemuan terakhir dengan keluarganya?” tulis pengacaranya, Hassan Younesi, dalam cuitan hari Sabtu yang tampaknya ditujukan kepada pihak berwenang Iran.
Media pemerintah Iran mengutip Kazem Mousavi, ketua mahkamah provinsi Fars, yang beribukotakan Shiraz, yang menyatakan eksekusi itu dilakukan Sabtu pagi waktu setempat di penjara Adel Abad di kota itu. Metode eksekusinya tidak diungkapkan.
Kontak singkat terakhir Afkari dengan kerabatnya adalah percakapan telepon yang boleh dilakukannya dari penjara pada hari Jumat, kata sumber itu.
Dalam percakapan telepon itu, yang rekamannya diposting di media sosial pada hari Senin (14/9), Afkari memberitahu seorang kerabat yang tidak disebut namanya bahwa penjara tampaknya berencana memindahkan ia dan dua saudaranya, yang juga dipenjarakan dengan tuduhan menjadi kaki tangannya, ke Teheran pada Sabtu pagi. Afkari tidak merinci apa yang menyebabkan ia mempercayai hal itu, tetapi ia mengakhiri percakapan itu dengan mengatakan ia berharap semuanya akan baik-baik saja.
Nada tenang dalam suara Afkari juga menunjukkan indikasi bahwa ia tidak menduga akan dieksekusi keesokan paginya. [uh/ab]