Iran telah mengeksekusi seorang penganut mazhab Sufi yang menabrakkan sebuah bus ke polisi, ketika polisi berusaha membubarkan rapat umum. Tiga orang tewas dalam insiden itu, Associated Press melaporkan.
Situs internet resmi lembaga kehakiman mengatakan Mohammad Salas telah dihukum mati dengan cara digantung, Senin (18/6/2018) pagi. Salas memberi kesaksian pada Maret bahwa ia sedang berusaha melarikan diri dari bentrokan dan tidak bermaksud untuk menyakiti siapapun.
Bentrokan pecah pada Februari ketika para pendukung pemimpin Sufi Nourali Tabandeh berkumpul di luar rumahnya, karena takut ia akan ditangkap.
Pemerintah Iran yang dipimpin oleh imam itu menentang Sufi-isme, maszhab Islam yang mistis. Banyak kaum konservatif memandangnya sebagai penyimpangan dari agama.
Organisasi-organisasi hak azasi mengatakan Iran adalah salah satu negara di dunia yang paling banyak menghukum mati orang dan telah berkali-kali menyerukan agar Iran menghapuskan hukuman mati. [gp]