Tautan-tautan Akses

Iran Geram Iklan Daur Ulang Sampah di Kota Prancis Pakai Potret Ayatollah Ali Khamenei


Sejumlah petugas kepolisian Iran menunjukkan poster Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei saat melindung Kedutaan Besar Prancis saat demo memprotes karikatur Ali Khamenei oleh majalah Prancis Charlie Hebdo, di Teheran, Iran, 8 Januari 2023. (Foto: Vahid Salem/AP Photo)
Sejumlah petugas kepolisian Iran menunjukkan poster Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei saat melindung Kedutaan Besar Prancis saat demo memprotes karikatur Ali Khamenei oleh majalah Prancis Charlie Hebdo, di Teheran, Iran, 8 Januari 2023. (Foto: Vahid Salem/AP Photo)

Kota Beziers di Prancis selatan memasang poster pemilahan sampah yang menggunakan potret sejumlah pemimpin dunia, termasuk Ayatollah Ali Khamenei, di bus-bus.

Iran pada Kamis (9/1) mengecam keras poster iklan yang menggunakan potret pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang terpampang di sebuah bus di kota di Prancis, media pemerintah melaporkan, di tengah menegangnya hubungan kedua negara. Iran mengatakan poster itu "menghina".

Kota Beziers di Prancis selatan mengampanyekan pemilahan sampah secara selektif dengan memasang poster di bus. Iklan tersebut menggunakan potre-potret Khamenei dari Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

"Jangan lupa memilah sampah," demikian slogan di poster bus, menurut halaman Facebook resmi kota Prancis, dan gambar yang beredar online.

Direktur Jenderal Eropa Barat di Kementerian Luar Negeri Iran, Majid Nili, “mengecam keras” tindakan Kota Prancis yang “menghina nilai-nilai suci dan kepribadian negara kami,” menurut kantor berita resmi IRNA.

“Penggunaan konten ofensif terhadap pejabat Republik Islam Iran merupakan pelanggaran mencolok terhadap prinsip dan aturan yang diterima secara internasional berdasarkan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya negara lain,” kata Nili.

Dia lebih lanjut meminta pemerintah Prancis “untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah terulangnya tindakan provokatif seperti itu.”

Prancis pada Selasa (7/1) mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Iran sampai warga negara Prancis yang ditahan di negara tersebut dibebaskan. Pihak berwenang Prancis mengatakan tiga warga negara Prancis ditahan di Iran dan menyebut mereka “sandera”.

Pada Senin (6/1), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Iran adalah “tantangan strategis dan keamanan utama bagi Prancis, negara-negara Eropa, seluruh kawasan dan sekitarnya.”

He added that Iran would be a key topic of discussion with US President-elect Donald Trump's administration, which will take office on January 20.

Dia menambahkan bahwa Iran akan menjadi topik utama diskusi dengan pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari.

Iran menyebut pernyataan tersebut “tidak berdasar” dan mendesak Prancis “untuk mempertimbangkan kembali pendekatan non-konstruktifnya terhadap perdamaian dan stabilitas”. [ft/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG