Iran mengelu-elukan pembuat film asal negara itu, Asghar Farhadi, yang meraih penghargaan Oscar kedua untuk kategori film asing terbaik, dan menjadikannya kesempatan untuk menyerang secara lisan, pemerintahan Trump.
Sehari setelah karya film Farhadi berjudul, "The Salesman" menerima penghargaan hari Minggu (26/2) di Los Angeles, tiga pejabat senior Iran mengirim pesan ucapan selamat yang juga berisi kritik kepada Presiden Donald Trump, yang menyalahkan peningkatan ketegangan antara kedua negara sejak Trump menjabat bulan lalu.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menulis di Twitter, ia bangga pemain dan kru film "The Salesman" mengambil sikap terhadap apa yang dia sebut sebagai "larangan kunjungan warga Muslim" yang dikeluarkan pemerintahan Trump.
Trump mengeluarkan perintah eksekutif tanggal 27 Januari yang untuk sementara menolak warga Iran dan enam negara mayoritas Muslim lainnya masuk ke AS, dengan alasan untuk mencegah masuknya teroris.
Farhadi menolak terbang ke AS menghadiri upacara penghargaan sebagai protes atas larangan perjalanan itu, yang ditangguhkan pengadilan federal pada tanggal 3 Februari. Dua orang warga Amerika mewakilinya untuk menerima penghargaan itu. Salah satu dari mereka, astronot Anousheh Ansari, membacakan pernyataan Farhadi, yang menyebut perintah imigrasi Trump "tidak manusiawi" dan "membagi dunia menjadi 'kita' dan 'musuh-musuh kita', menimbulkan rasa takut dan pembenaran palsu untuk menyerang dan melancarkan perang. [ps/isa]