Tautan-tautan Akses

Iran Klaim Ilmuwannya yang Dipenjarakan di AS Akan Segera Pulang


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi. (Foto: dok).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi. (Foto: dok).

Teheran mengatakan, Senin (1/6), ilmuwan Sirous Asgari, satu dari belasan warga negara Iran yang ditahan di AS, akan pulang dalam beberapa hari lagi.

Asgari dituduh sebuah pengadilan AS pada 2016 mencuri rahasia dagang dalam kunjungan akademisnya ke Ohio. Namun, ilmuwan berusia 59 tahun dari Universitas Teknologi Sharif ini dibebaskan dari dakwaan itu November lalu.

Dalam sebuah wawancaranya dengan surat kabar Inggris "The Guardian", Maret lalu, Asgari mengungkapkan, Badan Imigrasi dan Pabean AS terus menahannya di penjara mereka di Louisiana tanpa sanitasi yang memadai dan menolak untuk membiarkannya pulang ke Iran meski telah dibebaskan dari dakwaan.

"Kasus Dr. Sirous Asgari telah ditutup di Amerika dan ia kemungkinan pulang ke Iran dalam dua atau tiga hari lagi,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi. “Itu bila tidak ada masalah atau halangan muncul,” ujar Mousavi ke kantor berita ISNA.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, bulan lalu, Asgari tertular virus corona sewaktu dalam tahanan AS. Jika ia pulang ke Iran, ilmuwan tersebut menjadi salah satu dari sedikit orang yang dibebaskan bukan melalui program pertukaran tahanan AS-Iran.

Baik Iran maupun AS sama-sama menahan sejumlah warga negara pihak lain, dan menyerukan pembebasan para tahanan ini di tengah-tengah wabah COVID-19.

Berdasarkan data yang dikompilasi AFP dari pernyataan-pernyataan resmi dan laporan-laporan media, Iran menahan sedikitnya lima warga negara AS, sementara AS memenjarakan 19 warga Iran.

Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling parah dilanda wabah virus corona, sementara AS melaporkan jumlah tertinggi kasus itu di seluruh dunia.

Ketegangan antara kedua negara meningkat sejak 2018 setelah Presiden Donald Trump secara sepihak menarik mundur AS dari kesepakatan nuklir bersejarah dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi ekonomi yang melumpuhkan Iran.

Iran membebaskan Xiyue Wang, seorang cendekiawan AS, sebagai imbalan pembebasan ilmuwan Iran, Massoud Soleimani, yang ditahan AS, Desember lalu. Iran mengatakan, ia siap melakukan pertukaran tahanan lebih jauh. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG