Tautan-tautan Akses

Iran Panggil Dubes Australia karena Rayakan LGBTQ+ di Kedutaan di Teheran


Foto ilustrasi yang menunjukkan sejumlah demonstran membawa bendera pelangsi yang sebagai simbol kelompok LGBTQ+ dalam parade Pride di Hong Kong pada 25 November 2017. (Foto: AP/Vincent Yu)
Foto ilustrasi yang menunjukkan sejumlah demonstran membawa bendera pelangsi yang sebagai simbol kelompok LGBTQ+ dalam parade Pride di Hong Kong pada 25 November 2017. (Foto: AP/Vincent Yu)

Iran pada Selasa (3/9) memanggil Duta Besar Australia untuk Iran, Ian McConville, terkait publikasi foto-foto dari sebuah perayaan di Kedutaan Besar Australia di Teheran untuk memperingati hari nasional LGBTQ Australia pada 1 September, demikian laporan kantor berita pemerintah Iran, IRNA.

IRNA mengatakan Kementerian Luar Negeri Iran memanggil McConville, dan mengutuk publikasi foto-foto tersebut di media sosial. Kementerian Luar Negeri Iran menyebut hal itu sebagai penghinaan dan tindakan yang bertentangan dengan kebudayaan Iran dan Islam, serta norma-norma internasional.

Sebagai tanggapan, McConville mengatakan negaranya tidak menghina Iran atau budaya Iran, dan tidak ada referensi ke Iran dalam unggahan di Instagram.

Kedutaan Besar Australia di Teheran pada Senin (2/9) merilis foto McConville dan mitra-mitranya yang mengenakan pakaian berwarna-warni, dan menyatakan โ€œHari ini, dan setiap hari, kami berdedikasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana setiap orang, terutama kaum muda LGBTQIA+, dapat merasa bangga menjadi diri mereka sendiri.โ€

Homoseksualitas dikategorikan sebagai sesuatu yang ilegal di Iran, tetapi berdasarkan fatwa yang dikeluarkan 30 tahun lalu, orang-orang transgender diizinkan melakukan operasi ganti kelamin. [em/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG