Iran, Jumat (7/5) menggelar pawai terbatas anti-Israel di tengah-tengah pandemi virus corona untuk memperingati Hari Quds, atau Hari Yerusalem.
Para pengunjuk rasa membakar bendera Israel dan Amerika dan menyerukan “matilah Israel.”
Diselenggarakan setiap tahun pada Jumat terakhir Ramadan, Iran memperingati Hari Quds sejak awal Revolusi Islam tahun 1979 oleh mendiang Ayatullah Ruhollah Khomeini.
Iran mengemukakan hari tersebut adalah hari untuk menyatakan dukungan bagi rakyat Palestina. Tahun ini pihak berwenang membatalkan pawai yang lebih besar. Hanya sejumlah kecil pengunjuk rasa yang berkumpul di alun-alun utama Teheran.
Iran mengalami kematian terbanyak di kawasan selama pandemi COVID-19 ini. Israel menganggap Iran sebagai musuh bebuyutannya di Timur Tengah.
Iran tidak mengakui Israel dan mendukung kelompok militan Hamas serta Hezbollah. [uh/ab]