Pejabat-pejabat Iran hari Minggu (9/5) mengatakan siap melakukan pertukaran tahanan dengan Amerika, tetapi sejauh ini belum mendengar informasi apapun dari pejabat-pejabat Amerika.
“Iran sudah menyampaikan kesiapan untuk membahas pembebasan seluruh tahanan tanpa prasyarat... tetapi Amerika belum memberi tanggapan,” ujar juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiel, sebagaimana dikutip situs pemerintah Iran Dolat.ir.
Kedua negara sebelumnya telah menyerukan pertukaran tahanan karena keprihatinan akan Covid-19.
Iran telah lebih dulu dilanda pandemi virus mematikan itu, sementara Amerika kini memiliki jumlah penderita terbanyak di dunia.
Belum jelas jumlah tahanan yang akan ditukarkan kedua negara.
Pertukaran tahanan sebelumnya antara kedua negara yang saling bermusuhan ini terjadi pada 7 Desember lalu ketika Iran membebaskan akademisi Amerika keturunan China Xiyue Wang, dan sebagai gantinya Amerika membebaskan ilmuwan Iran Masoud Soleimani. Pertukaran tahanan ketika itu berlangsung di Zurich, dimediasi oleh Swiss.
Empat bulan setelah pertukaran tahanan itu Amerika mengatakan bekerja tanpa henti untuk membebaskan empat warga Amerika yang dinilai telah dipenjarakan Iran secara tidak adil dengan tuduhan-tuduhan palsu, termasuk veteran Angkatan Laut Amerika Michael R. White.
Ketika pandemi virus corona di Iran memburuk dan meluas ke sistem penjara negara itu Maret lalu, pejabat-pejabat Amerika telah menyerukan supaya Iran membebaskan para tahanan Amerika demi alasan kesehatan. Otorita Iran mengizinkan White menjalani tahanan di luar penjara pada 19 Maret setelah menunjukkan gejala terjangkit corona, tetapi menolak membebaskan tiga warga Amerika lainnya. [em/ii]