Ali Akbar Velayati, penasehat tinggi untuk pemimpin agung Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan Teheran sampai kapanpun tidak akan mempercayai Barat untuk bahan bakar nuklirnya.
Menurut kantor berita resmi Iran, IRNA, Velayati mengatakan berbagai upaya untuk meminta Iran agar mengirim bahan bakar nuklirnya kepada pihak Barat untuk diperkaya adalah bukti dari niat jahat mereka.
Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki menyampaikan harapan agar kesepakatan tukar menukar bahan bakar yang didukung PBB dapat "menumbuhkan rasa percaya multilateral."
Usulan dari Badan Energi Atom Internasional itu menetapkan agar Iran mengirim uraniumnya ke Rusia untuk diperkaya. Lalu, bahan bakar itu akan dikirim ke Perancis, untuk diubah menjadi batangan bahan bakar dan dikirim kembali ke Iran untuk menghidupkan reaktor nuklir. Proposal itu dimaksudkan untuk mengekang kemampuan Iran memperkaya uraniumnya sendiri ke tingkat kelas senjata.
Teheran menegaskan program nuklirnya untuk tujuan damai, tetapi Amerika menuduh Iran mengupayakan teknologi nuklir untuk membuat senjata. Amerika juga telah memimpin desakan diplomatik untuk disetujuinya sanksi-sanksi internasional putaran keempat terhadap Teheran.