Para diplomat mengatakan Iran tetap menolak upaya membatasi kegiatan nuklir yang bisa digunakan untuk membuat senjata, sementara waktu semakin mendekati tenggat waktu 20 Juli untuk kesepakatan.
Sementara pakar-pakar kedua pihak bertemu hari Senin (7/7), dua diplomat mengatakan bahwa konsep perjanjian masih kosong, mencerminkan perbedaan pendapat mengenai pembatasan yang bisa diterima Iran sebagai imbalan atas diakhirinya sanksi.
Hambatan terbesar tetap pengayaan uranium, yang mampu membuat bahan bakar reaktor dan juga inti senjata nuklir.
Teheran bersikeras tidak ingin membuat senjata nuklir dan telah lama menuntut diizinkan memperkaya sampai 50 ribu sentrifugal. Amerika bersikeras hanya sebagian kecil dari jumlah itu.
Diplomat-diplomat itu tidak mau disebut namanya karena tidak berwenang membahas negosiasi rahasia itu.
