Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran telah mengundang para pejabat badan itu untuk mengunjungi sebuah fasilitas produksi air berat awal bulan depan.
Direktur IAEA Yukiya Amano mengatakan hari Kamis (28/11), Teheran telah mengundang inspektur nuklir ke lokasi Arak tanggal 8 Desember.
Ini adalah pertamakalinya dalam dua tahun Teheran mengizinkan inspektur nuklir masuk ke fasilitas produksi air berat itu.
Pengumuman itu dikeluarkan dua hari setelah Iran menyepakati persetujuan jangka pendek dengan kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman. Menurut persetujuan itu, Iran akan membatasi bagian-bagian program nuklirnya dengan imbalan pelonggaran tertarget sanksi PBB terhadap Iran.
Iran akan dapat melanjutkan pengayaan uranium, tetapi hanya sampai tingkat kemurnian lima persen, yang sesuai untuk menghasilkan tenaga listrik. Iran harus menetralkan cadangan uranium kadar 20 persen yang dapat digunakan untuk riset medis, tetapi hanya sedikit di bawah kadar kemurnian untuk membuat bom nuklir.
Presiden Iran Hassan Rouhani belum lama ini menegaskan bahwa Iran berhak mengayakan uranium tetapi berjanji akan menjalin interaksi konstruktif dengan masyarakat internasional.
Direktur IAEA Yukiya Amano mengatakan hari Kamis (28/11), Teheran telah mengundang inspektur nuklir ke lokasi Arak tanggal 8 Desember.
Ini adalah pertamakalinya dalam dua tahun Teheran mengizinkan inspektur nuklir masuk ke fasilitas produksi air berat itu.
Pengumuman itu dikeluarkan dua hari setelah Iran menyepakati persetujuan jangka pendek dengan kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman. Menurut persetujuan itu, Iran akan membatasi bagian-bagian program nuklirnya dengan imbalan pelonggaran tertarget sanksi PBB terhadap Iran.
Iran akan dapat melanjutkan pengayaan uranium, tetapi hanya sampai tingkat kemurnian lima persen, yang sesuai untuk menghasilkan tenaga listrik. Iran harus menetralkan cadangan uranium kadar 20 persen yang dapat digunakan untuk riset medis, tetapi hanya sedikit di bawah kadar kemurnian untuk membuat bom nuklir.
Presiden Iran Hassan Rouhani belum lama ini menegaskan bahwa Iran berhak mengayakan uranium tetapi berjanji akan menjalin interaksi konstruktif dengan masyarakat internasional.
