Kelompok ISIS, Kamis (9/3) malam, mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan gubernur Provinsi Balkh, Afghanistan, dan dua orang lainnya di kantornya.
Afiliasi regional ISIS -- yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan -- adalah saingan utama Taliban. Kelompok militan telah meningkatkan serangannya di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus 2021. Targetnya termasuk patroli Taliban dan anggota kelompok minoritas Syiah Afghanistan.
Serangan yang dilakukan pada Kamis di Kota Mazar-e-Sharif menewaskan tiga orang, termasuk gubernur Daud Muzmal, dan melukai empat lainnya, kata juru bicara kepolisian setempat Mohammad Asif Waziri.
ISIS menyebut nama penyerangnya sebagai Abdul Haq al-Khorasani. Kelompok itu mengatakan, Khorasani berhasil menerobos semua langkah pengamanan untuk memasuki kantor gubernur dan melakukan serangan.
Zabihullah Mujahid, kepala juru bicara Taliban, mengatakan Muzmal dibunuh "oleh musuh Islam." Ia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Muzmal adalah salah satu pejabat paling senior Taliban yang tewas sejak mereka mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus 2021 ketika pasukan AS dan NATO menarik diri dari Afghanistan setelah 20 tahun perang.
Dalam beberapa bulan terakhir, Taliban sering menindak ISIS. Pasukan keamanan mereka membunuh beberapa anggota regional, termasuk sejumlah pemimpin, dalam operasi-operasi terpisah di bulan Februari.
Pasukan Taliban juga menahan beberapa anggota ISIS, termasuk warga negara asing yang merencanakan serangan mematikan, selama penggerebekan mereka, menurut Mujahid.
Pada bulan Januari, delapan militan ISIS tewas dan sembilan lainnya ditangkap dalam penggerebekan yang menarget tokoh-tokoh kunci di provinsi Kabul dan provinsi Nimroz. [ab/uh]
Forum