Seorang pria migran Suriah berusia 27 tahun yang melakukan serangan bunuh diri dan melukai paling sedikit 12 orang di kota Ansbach, Jerman, adalah “laskar” Negara Islam ISIS, menurut kantor berita kelompok militan ISIS, Amaq.
Amaq melaporkan bahwa "sumber dari dalam" mengatakan, penyerang "melakukan operasi untuk menanggapi seruan supaya menarget negara-negara koalisi yang memerangi ISIS."
Pejabat tinggi keamanan Bavaria mengatakan kepada wartawan hari Senin penyerang telah membuat rekaman video dengan ponselnya dimana ia berjanji akan setia pada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Joachhim Hermann juga mengatakan bahan-bahan pembuatan bom seperti bensin dan bahan kimia juga ditemukan di rumah penyerang.
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere telah memerintahkan peningkatkan keamanan di pusat-pusat transportasi dan tempat-tempat lain.
Penyerang katanya telah berusaha bunuh diri dua kali , dan telah mendapat perawatan psikiatri, kata para pejabat Jerman.
Laki-laki itu meledakkan bahan peledak setelah ditolak masuk ke sebuah festival musik di Ansbach, dekat Nuremberg.
Lebih dari 2.000 orang diungsikan dari festival itu setelah terjadi ledakan.
Permintaan suaka pembom itu ditolak tahun lalu, tetapi dia diizinkan tetap tinggal di Jerman karena pertempuran yang sedang berlangsung di Suriah. [sp/ii]