Tautan-tautan Akses

ISIS Klaim Teroris yang Lakukan Serangan Truk di New York Pejuangnya


Sayfullo Saipov, tersangka dalam serangan truk New York, terlihat dalam sketsa ruang sidang ini yang muncul di ruang sidang federal Manhattan di sebuah kursi roda di New York, 1 November 2017.
Sayfullo Saipov, tersangka dalam serangan truk New York, terlihat dalam sketsa ruang sidang ini yang muncul di ruang sidang federal Manhattan di sebuah kursi roda di New York, 1 November 2017.

ISIS mengklaim Sayfullo Saipov, imigran Uzbekistan yang menewaskan delapan orang dalam serangannya di kota New York pekan ini sebagai salah satu pejuangnya.

Kelompok teroris itu mengatakan di Al-Naba, surat kabar mingguan kelompok itu, penyerang tersebut adalah salah satu “tentara” mereka namun tidak mengajukan bukti apapun untuk mendukung klaim mereka.

Saipov, yang hijrah ke AS melalui program lotere kartu hijau, menghadapi sejumlah dakwaan terkait terorisme menyusul serangan yang dilakukannya di sebuah jalan khusus bagi sepeda dan pejalan kaki di kota new York dengan menggunakan truk sewaan. Selain delapan orang tewas, 15 lainnya dikabarkan cedera serius.

Saipov terluka oleh polisi serangan itu dan dilarikan ke rumah sakit. Sejumlah pejabat di rumah sakit mengatakan, penyerang itu menyatakan kesetiaannya kepada ISIS dan meminta bendera ISIS dipajang di kamar rumah sakitnya. Permohonannya itu ditolak.

Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev mengatakan, Rabu, serangan itu keji dan pemerintahnya siap menggunakan semua cara untuk membantu penyelidikan.

Sejumlah pejabat penegak hukum mengatakan, metoda serangan Saipov yang menggunakan truk sewaan serupa dengan serangan-serangan kendaraan yang diinspirasikan ISIS di negara-negara Barat lain dalam beberapa tahun terakhir. New America, pusat riset yang tidak berafiliasi dengan partai manapun, mengatakan 15 serangan kendaraan yang dilangsungkan sejak 2014 menewaskan lebih dari 140 orang. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG