Kelompok militan Negara Islam (ISIS) menguasai lebih banyak wilayah di propinsi Anbar, Irak. Sementara itu di Suriah, ISIS terus memerangi pasukan Kurdi untuk mengambil alih kota Kobani, yang terletak di perbatasan Turki.
Pasukan keamanan Irak hari Rabu (15/10) memperingatkan, para pemberontak semakin berpeluang merebut Amriyat al-Fallujah, sebuah kota yang terletak 35 kilometer dari barat ibukota Baghdad. Kepala polisi setempat mengatakan, para jihadis itu mendekati kota itu dari tiga arah, membuat kota itu nyaris terkepung.
Sementara itu, organisasi Pengamat HAM Suriah yang berbasis di Inggris, mengatakan, koalisi pimpinan Amerika melancarkan lebih banyak serangan terhadap target-target ISIS di Kobani – menghantam sebuah markas yang dikuasai militan.
Kelompok HAM, yang sumber-sumbernya berada di wilayah Suriah, itu mengatakan, para pejuang Kurdi telah mendesak mundur para jihadis dari beberapa jalan di Kobani yang sebelumnya mereka kuasai.
Presiden AS Barack Obama, dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin pertahanan Barat dan Arab di luar Washington, menyuarakan keprihatinan mereka atas nasib Kobani dan propinsi Anbar.
Obama memperingatkan, perang melawan ISIS akan merupakan usaha jangka panjang. Ia mengatakan, dengan usaha militer, akan ada hari-hari yang menunjukkan kemajuan dan akan ada periode-periode kemunduran.