Kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam di Irak dan Suriah mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah museum di Tunisia yang menewaskan 23 orang, sebagian besar di antaranya turis asing.
Grup tersebut mendeskripsikan serangan sebagai invasi atas "kandang kaum kafir dan sifat buruk Muslim di Tunisia," dan tampil dalam sebuah forum yang menampilkan pesan-pesan dari kelompok ISIS ini.
Pesan tersebut memuji kedua penyerang sebagai "ksatria Negara Islam" yang bersenjatakan senjata otomatis dan bom, menurut sebuah rekaman radio yang didistribusikan online.
Kelompok intelijen SITE yang berbasis di AS juga mengumumkan bahwa ISIS telah mengklaim sebagai pelaku serangan yang terjadi Rabu (18/3).