ISIS menyerukan pengikutnya di seluruh dunia untuk melakukan serangan selama bulan suci Ramadan.
Seorang yang mengaku juru bicara kelompok teroris itu membuat seruan mengerikan itu dalam sebuah rekaman di saluran ISIS dan dikirim ke situs Telegram.
Negara-negara yang menjadi sasaran adalah Amerika, Rusia, Australia, Iran, Irak, Suriah dan Filipina, dan juga Eropa.
ISIS mengklaim fihaknya berada dibelakang serangan ganda di Teheran baru-baru ini, yang menewaskan sedikitnya 12 orang. Juru bicara itu menyerukan penyelenggaraan lebih banyak pemboman di Iran, katanya, negara itu lebih lemah dibandingkan sebuah jaring laba-laba.
ISIS biasanya menghasut pengikutnya agar melakukan serangan pada Ramadan yang dimulai pada 26 Mei dan berlangsung sampai 24 Juni. [jm]