Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan penyelidikan mengenai mengapa para pejabat mengumumkan rencana perluasan permukiman Yahudi di wilayah Yerusalem Timur yang disengketakan. Pengumuman pekan lalu tersebut, terjadi bersamaan dengan kunjungan Wakil Presiden Amerika Joe Biden ke Israel.
Kantor Perdana Menteri menyatakan Netanyahu memerintahkan penyelidikan itu pada hari Sabtu setelah ia bertemu para menteri senior di kabinet guna membahas hubungan yang memburuk dengan Washington.
Netanyahu mengatakan, pengumuman oleh Kementerian Dalam Negeri dikeluarkan tanpa sepengetahuannya, dan pemilihan waktu dikeluarkannya pengumuman itu bukanlah suatu kesengajaan. Ia meminta maaf kepada Biden dan berharap masalah itu dianggap selesai.
Sementara itu, hari Jumat lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan rencana pembangunan rumah di Israel dan saat dikeluarkannya pengumuman itu merupakan “penghinaan” bagi Amerika, dan mengirim isyarat yang sangat buruk bagi proses perdamaian Timur Tengah.
Yoni Ben Menachem, seorang analis Israel, mengatakan, pengumuman yang tak direncanakan itu mempermalukan Biden yang sedang berkunjung ke Israel.