Militer Israel mengatakan pihaknya telah menutup penyelidikan mengenai kematian seorang pelempar batu warga Palestina yang tewas akibat tabung gas air mata, yang ditembakkan dari jarak dekat oleh seorang tentara Israel.
Organisasi hak asasi Israel, B’Tselem, mengatakan keputusan tersebut mengirim pesan bahwa tentara tidak akan bertanggung jawab jika mereka membunuh warga Palestina.
Mustafa Tamimi tewas di sebuah desa di Tepi Barat Desember 2011.
Tamimi sedang melemparkan batu ke arah sebuah mobil jip ketika tentara tersebut menembakkan tabung gas air mata dari kendaraan tersebut. Sebuah foto Associated Press dari insiden itu menunjukkan Tamimi tergeletak di tanah dekat mobil jip itu.
Militer Israel mengatakan Kamis malam (5/12) bahwa tentara itu tidak melihat Tamimi. B’Tselem mengatakan ini tidak menjelaskan mengapa menembak dari mobil jip dengan pandangan yang terbatas dapat dianggap legal.
Organisasi hak asasi Israel, B’Tselem, mengatakan keputusan tersebut mengirim pesan bahwa tentara tidak akan bertanggung jawab jika mereka membunuh warga Palestina.
Mustafa Tamimi tewas di sebuah desa di Tepi Barat Desember 2011.
Tamimi sedang melemparkan batu ke arah sebuah mobil jip ketika tentara tersebut menembakkan tabung gas air mata dari kendaraan tersebut. Sebuah foto Associated Press dari insiden itu menunjukkan Tamimi tergeletak di tanah dekat mobil jip itu.
Militer Israel mengatakan Kamis malam (5/12) bahwa tentara itu tidak melihat Tamimi. B’Tselem mengatakan ini tidak menjelaskan mengapa menembak dari mobil jip dengan pandangan yang terbatas dapat dianggap legal.