Militer Israel, Rabu (21/3), mengaku bertanggung jawab atas serangan udara tahun 2007 yang menghancurkan sebuah target yang diduga reaktor nuklir Suriah.
Israel mengatakan, fasilitas di kawasan Deir al-Zor itu hampir aktif dioperasikan ketika Israel mengirim sekelompok jet tempur dalam sebuah misi sangat rahasia. Pengakuan Israel itu disertai perilisan rekaman video kokpit jet-jet tempur yang menunjukkan serangan udara itu dan foto-foto yang terkait operasi tersebut.
Suriah membantah membangun sebuah reaktor nuklir di lokasi tersebut.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan pada 2011, fasilitas tersebut kemungkinan besar adalah reaktor nuklir.
Baca juga: Israel Akui Serangan Udara 2007 Atas Fasilitas Nuklir Suriah
Kepala Staf Militer Israel, Letnan Jenderal Gadi Eisenkot mengatakan, serangan udara tersebut merupakan peringatan bahwa Israel tidak akan membiarkan aktivitas-aktivitas tertentu yang mempengaruhi keamanannya.
"Pesan dari serangan tahun 2007 terhadap reaktor tersebut adalah Israel tidak akan mentoleransi konstruksi yang menimbulkan ancaman besar,” katanya. “Ini pesan serangan tahun 1981, ini pesan serangan tahun 2007 dan ini pesan masa depan terhadap musuh-musuh kami.”
Israel diketahui juga melangsungkan serangan terhadap sebuah fasilitas di Irak yang diduga menjadi lokasi pembangunan reaktor nuklir. [ab/uh]