Militer Israel mengatakan, Sabtu (30/3), bahwa pasukannya menembak mati dua warga Palestina dan melukai satu orang lainnya di Pantai Gaza. Konfirmasi itu untuk menanggapi tayangan video yang menunjukkan seorang pria jatuh ke tanah setelah berjalan di area terbuka. Kemudian, sebuah buldoser mendorong dua mayat ke pasir yang berserakan sampah.
Militer Israel mengatakan tentara melepaskan tembakan setelah orang-orang tersebut diduga mengabaikan tembakan peringatan.
Video tersebut disiarkan awal pekan ini oleh jaringan televisi Al Jazeera. Asal usul rekaman tersebut masih belum diketahui, begitu pula tanggal kejadiannya. Al Jazeera mengatakan setidaknya dua dari tiga pria yang terlihat dalam video yang buram itu mengibarkan bendera putih sebelum ditembak.
Video tersebut muncul menyusul beberapa klip serupa yang muncul dalam beberapa bulan terakhir yang menunjukkan warga Palestina di Gaza yang dilanda perang ditembaki atau dibunuh, padahal tampaknya tidak menimbulkan ancaman bagi pasukan Israel di dekatnya. Pada Januari, rekaman menunjukkan seorang pria ditembak mati saat berjalan di tengah sekelompok orang yang mengibarkan bendera putih.
Video lain yang disiarkan oleh Al Jazeera pada pekan lalu menunjukkan serangan Israel yang menewaskan sedikitnya empat warga Palestina yang berjalan di jalan berpasir di Gaza selatan.
Menanggapi penembakan di pantai, militer Israel mengatakan pada Sabtu bahwa video tersebut telah diedit dan menggambarkan dua insiden terpisah di lokasi berbeda di tengah Gaza. Al Jazeera mengatakan kedua penembakan itu terjadi berdekatan di tepi pantai barat daya Kota Gaza.
Dalam video tersebut, seorang pria terlihat berjalan menjauh dari pasukan Israel sebelum dia jatuh ke tanah, tampaknya setelah ditembak. Dia terlihat mengangkat tangannya di atas kepalanya pada satu titik, dan Al Jazeera mengatakan dia mengibarkan bendera putih beberapa saat sebelum dia ditembak.
Di bagian lain video, seorang pria Palestina lainnya terlihat mendekati pasukan Israel di dekatnya, mengibarkan apa yang menurut Al Jazeera juga merupakan bendera putih, sebelum menghilang dari layar kamera.
Terakhir, jenazah dua pria terlihat diseret melintasi pasir pantai, satu demi satu, oleh buldoser Israel. Pihak militer mengatakan kendaraan tersebut digunakan karena takut orang-orang tersebut membawa bahan peledak.
Pihak militer mengatakan kedua pria yang terbunuh itu membawa tas, meski tidak ada tas yang terlihat dalam rekaman tersebut. Militer mengatakan pria yang terluka itu kemudian dibebaskan setelah diinterogasi.
Jaringan televisi Qatar itu mengatakan semua pria dalam video tersebut berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara, tempat mereka mengungsi pada awal konflik. Bagian utara wilayah tersebut mengalami kerusakan terbesar sejak dimulainya perang Israel-Hamas hampir enam bulan lalu. Bantuan juga kesulitan untuk menjangkau rakyat Palestina yang masih berada di sana.
Warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia mengatakan militer Israel telah menggunakan kekuatan yang tidak proporsional atau serampangan dalam serangannya di Gaza, yang menyebabkan banyak korban sipil. Mereka mengatakan bahwa meskipun pembunuhan tersebut terekam dalam video, penyelidikan militer jarang berujung dengan dakwaan terhadap tentara yang terlibat.
Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas jatuhnya korban sipil karena militan beroperasi di wilayah sipil. Militer Israel tidak mengatakan apakah penembakan di pantai itu akan diselidiki. [ft/ah]