Perundingan damai Israel dan Palestina di Yerusalem, Rabu (14/8) merupakan upaya serius pertama kalinya dalam tiga tahun untuk menyelesaikan masalah utama antara kedua negara.
Kedua pihak mengadakan pembicaraan awal bulan lalu di Washington, dan telah berjanji akan menggunakan waktu sembilan bulan untuk membicarakan nasib pengungsi Palestina, pemukiman Israel dan perbatasan negara Palestina di masa depan.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan kedua pihak memahami mendesaknya masalah tersebut, terutama masalah perbatasan dan keamanan. Ia berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menjelang pembicaraan hari Rabu.
Perundingan itu akan dipimpin oleh Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni dan pimpinan perunding Palestina Saeb Erekat, dengan bantuan mantan duta besar Amerika untuk Israel Martin Indyk.
Kedua pihak mengadakan pembicaraan awal bulan lalu di Washington, dan telah berjanji akan menggunakan waktu sembilan bulan untuk membicarakan nasib pengungsi Palestina, pemukiman Israel dan perbatasan negara Palestina di masa depan.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan kedua pihak memahami mendesaknya masalah tersebut, terutama masalah perbatasan dan keamanan. Ia berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menjelang pembicaraan hari Rabu.
Perundingan itu akan dipimpin oleh Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni dan pimpinan perunding Palestina Saeb Erekat, dengan bantuan mantan duta besar Amerika untuk Israel Martin Indyk.