Tekanan internasional bagi dilakukannya gencatan senjata dalam bentrokan yang sudah berlangsung selama satu minggu antara Israel dan militan Hamas di Jalur Gaza, terus meningkat. Tetapi pihak-pihak yang bertempur hari Senin (14/7) tetap melanjutkan serangan mereka melalui angkasa.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan Amerika akan terlibat dalam upaya mengurangi ketegangan di kawasan itu.
Uni Eropa mengatakan pihaknya kini berunding dengan “pihak-pihak di kawasan itu” dalam upaya untuk menengahi dihentikannya pertempuran. Uni Eropa menyerukan kepada Israel dan Hamas “untuk menahan diri semaksimal mungkin”.
Liga Arab mendesak “masyarakat internasional” untuk membantu mengakhiri serangan udara Israel, dengan mengatakan bombarmen atas Gaza “tidak bisa dibiarkan saja”. Organisasi negara-negara Arab itu mengatakan beberapa organisasi kemanusiaan perlu melindungi warga Palestina.
Tetapi perang tetap berlangsung tanpa henti dan tampaknya tidak ada gerakan dari Israel atau Hamas untuk mengakhiri kekerasan itu.
Hamas mengatakan pihaknya tidak akan mau mengakhiri serangan roketnya ke Israel tanpa sejumlah konsesi dari negara Yahudi itu, termasuk diakhirnya pemblokiran Jalur Gaza dan pembebasan tahanan Palestina.
Sementara militer Israel mengatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak yang terbang ke Israel dari Gaza.
Dua serangan udara Israel ke kota Khan Younis – Gaza Selatan menewaskan empat warga Palestina dan menambah jumlah korban tewas pada hari ketujuh serangan itu menjadi 175 orang, termasuk militan, perempuan dan anak-anak. Israel mengatakan tidak ada warganya tewas akibat serangan roket Hamas.