Militer Israel hari Selasa (11/10) menghancurkan rumah milik warga Palestina yang dihukum karena membantu serangan mematikan di Israel tahun lalu, sementara keamanan ditingkatkan untuk liburan Yahudi yang akan dimulai pada saat matahari terbenam.
Militer mengatakan kaki tangan itu, Amjad Elewi, membantu “perencanaan dan pelaksanaan” penembakan yang menewaskan dua warga Israel yang sedang mengendarai mobil mereka di Tepi Barat. Elewi menjalani dua hukuman seumur hidup ditambah 30 tahun atas perannya dalam serangan itu.
Juga hari Selasa, militer mengatakan telah menutup gerbang masuk dan keluar dari Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai tindakan pencegahan keamanan untuk hari libur Yahudi Yom Kippur, yakni hari suci agama Yahudi yang akan berakhir pada Rabu malam.
Israel juga telah meningkatkan keamanan di Yerusalem untuk hari libur itu setelah terjadi penembakan membabi buta oleh seorang pria bersenjata Palestina pekan ini yang menewaskan dua warga Israel.
Polisi mengatakan pasukan menutup sebuah toko kue di Tepi Barat milik keluarga penyerang sebelumnya pada hari Selasa. Toko itu menjadi “pusat hasutan,” di mana direkam video untuk “mendorong terorisme,” menurut pernyataan polisi.
Gelombang kekerasan Israel-Palestina ini dimulai lebih dari setahun lalu, dan ketika itu, 36 warga Israel dan dua pengunjung Amerika tewas dalam serangan Palestina. Dalam kurun waktu yang sama, sekitar 219 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel. [lt]