Duta besar Israel untuk Spanyol mengecam sebuah pesta karnaval di sebuah kota kecil yang mempertontonkan sekelompok pria dan perempuan berpakaian seperti orang Yahudi korban holokos dan tentara Nazi.
Dalam sebuah cuitannya di Twitter, Rabu (26/2), Rodica Radian-Gordon mengatakan, atraksi itu merupakan penggambaran peristiwa holokos yang tidak pantas, penghinaan terhadap para korban dan manifestasi sikap anti-Yahudi yang tidak bisa ditolerir.
Atraksi itu muncul pada karnaval, Senin lalu, di Campo de Criptana, kota kecil di Spanyol Tengah yang penduduknya hanya sekitar 13.000 orang.
Pada atraksi itu, sejumlah perempuan mengenakan pakaian seragam yang menggambarkan korban kamp konsentrasi sambil melambai-lambaikan bendera Israel, sementara para prianya mengenakan pakaian seragam mirip tentara Nazi. Mereka berparade dan menari diiringi musik hingar bingar yang muncul dari kereta hias yang menampilkan dua menara kecil mirip cerobong asap. Tampaknya, kelompok itu ingin menggambarkan kekejian pembunuhan masal di kamar gas yang dilakukan Nazi.
Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya mengaku terkejut dan mengecam atraksi tersebut. Setelah menghubungi panitia penyelenggara karnaval, ia mengatakan, mereka telah meminta maaf Federasi Komunitas Yahudi di Spanyol.
Kelompok yang dikenal sebagai Asociacion Cultural El Chaparral itu mengakui gagal menyampaikan misi mereka untuk membangun kesadaran atas tragedi holokos, dan berjanji tidak akan mengulanginya. [ab/uh]