Sejumlah ledakan terdengar, serta api dan asap terlihat di sepanjang cakrawala kota Beirut, Lebanon, pada Rabu (2/10) dini hari. Militer Israel membenarkan bahwa pihaknya sedang menyerang “target-target Hizbullah.”
Sebelumnya, warga di beberapa area di pinggiran ibu kota Lebanon sebelah selatan itu diperingatkan untuk meninggalkan rumah mereka.
Serangan itu dilakukan setelah Iran menembakkan sedikitnya 180 rudal ke Israel pada Selasa (1/10), yang merupakan perkembangan terbaru dalam serangkaian serangan yang meningkat dalam konflik selama bertahun-tahun antara Israel dan Iran serta sekutu-sekutu Arabnya, yang mengancam Timur Tengah semakin dekat ke arah perang kawasan.
Cahaya oranye dari rudal yang ditembakkan Iran melesat di langit malam Israel, saat sirene serangan udara berbunyi dan penduduk bergegas ke tempat berlindung dari serangan bom. Israel bersumpah akan membalas serangan Iran, yang menurutnya hanya menyebabkan beberapa korban luka.
Sebelum serangan Iran, Israel telah melancarkan serangkaian serangan yang menghancurkan dalam beberapa minggu terakhir terhadap pimpinan Hizbullah di Lebanon. Israel lantas meningkatkan tekanan terhadap kelompok militan yang didukung Iran tersebut, yang telah menembakkan roket ke Israel sejak perang di Gaza kembali pecah, dengan meluncurkan apa yang disebut Israel sebagai serangan darat terbatas di Lebanon selatan.
Serangan Israel di Lebanon telah membunuh lebih dari 1.000 orang selama dua minggu terakhir, di mana hampir seperempat di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Sementara itu, ratusan ribu warga lain mengungsi. [rd/uh]
Forum