Seorang tentara Israel tewas, Selasa (12/5) pagi, dalam sebuah aksi penggerebekan di Tepi Barat setelah sebuah batu besar yang dilempar dari atap sebuah bangunan menghantam kepalanya.
Militer Israel memang sering melangsungkan penggerebekan pada dini hari untuk menangkap para militan yang menjadi buronan di Tepi Barat. Aksi mereka ini terkadang mendapat perlawanan warga sekitar. Perlawanan yang menewaskan tentara Israel jarang terjadi, dan peristiwa ini menandai kali pertama jatuhnya korban di pihak militer Israel tahun ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan berbela sungkawa kepada keluarga tentara itu, dan bertekad akan menemukan pelakunya.
Israel menghadapi serangkaian aksi penembakan, penikaman dan serangan dengan mobil dalam beberapa tahun belakangan. Namun, serangan-serangan itu umumnya dilakukan oleh individu-individu secara perorangan, tanpa adanya kaitan yang jelas dengan kelompok-kelompok bersenjata.
Hamas dan kelompok-kelompok militan Palestina lain memuji serangan-serangan tersebut namun membantah bertanggung jawab. Serangan terbaru terjadi dua pekan lalu, pada Hari Pahlawan Israel, sewaktu seorang remaja Palestina menikam seorang perempuan Israel di sebuah pusat perbelanjaan sebelum ia ditembak seorang pengunjung lain.
Penggerebekan Selasa pagi (12/5) ditujukan untuk menangkap empat orang Palestina yang dicurigai terlibat dalam aksi lempar batu ke sejumlah kendaraan milik warga Israel dan sejumlah serangan lainnya baru-baru ini. Penggerebekan itu digelar satu hari setelah sejumlah tentara Israel diperintahkan untuk merobohkan rumah seorang Palestina yang dituding bertanggung jawab atas aksi peledakan di Tepi Barat tahun lalu. [ab/uh]