Tindakan itu terjadi sehari setelah kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan untuk meneruskan serangan yang telah menewaskan lebih dari 1,300 orang di daerah Palestina sejak tanggal 8 Juli. Lima puluh enam tentara Israel juga telah tewas.
Israel telah mengirim utusan ke Mesir untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata. Sebegitu jauh, usaha internasional untuk menghentikan pertempuran tidak berhasil, termasuk gagasan Mesir sebelumnya yang tidak pernah bertahan.
Sementara kekerasan terus hari Kamis, PBB melaporkan kira-kira 15 ribu lagi orang Palestina mencari tempat perlindungan di Gaza. Ini menjadikan jumlahnya 220 ribu, yang kira-kira 4 kali lipat dari yang diperkirakan semula oleh PBB dari krisis itu.
