Polisi Israel, Rabu (30/3), mengatakan penyerang berkendaraan sepeda motor yang menggunakan senapan serbu untuk menembak mati lima orang di sebuah kota di Israel tengah adalah seorang Palestina.
Penembak, yang diidentifikasi sebagai Diaa Hamarsheh, 27, dari desa Yabad, Tepi Barat, akhirnya tewas di tangan polisi Selasa malam.
Media-media Israel mengatakan militer menggerebek rumah pria itu Rabu pagi dan menangkap beberapa kerabatnya sebagai bagian dari penyelidikan atas serangan itu.
Insiden itu merupakan serangan serupa ketiga menjelang bulan suci Ramadan. Dua serangan sebelumnya, yang dilakukan oleh dua warga Palestina di Israel dan diilhami oleh kelompok ekstremis ISIS, telah menimbulkan kekhawatiran akan kekerasan lebih lanjut.
“Israel sedang menghadapi gelombang terorisme Arab,'' kata Perdana Menteri Naftali Bennett. Ia berjanji untuk memeranginya “dengan ketekunan, keteguhan hati dan tangan besi.'' Ia mengadakan pertemuan darurat para pejabat tinggi keamanan dan merencanakan pertemuan Kabinet Keamanan pada Rabu (30/3).
Pihak berwenang Israel belum menentukan apakah serangan itu terorganisir atau apakah para penyerang itu bertindak secara individu. Militer Israel mengumumkan akan mengerahkan pasukan tambahan ke Tepi Barat, dan menaikkan tingkat kesiagaan nasional ke level tertinggi.
Rekaman video amatir yang ditayangkan di televisi Israel menunjukkan pria bersenjata berbaju hitam itu menghentikan kendaraan yang bergerak dan menembak pengemudinya. Foto lain menunjukkan ia mengejar seorang pengendara sepeda dengan pistol yang terlihat mengalami masalah ketika berusaha menembak.
Penembakan Selasa terjadi di dua lokasi di Bnei Brak, sebuah kota ultra-Ortodoks di sebelah timur Tel Aviv. Polisi mengatakan penyelidikan awal menemukan pria itu bersenjatakan senapan serbu dan menembaki orang-orang yang lalu lalang sebelum ia ditembak mati oleh polisi di tempat kejadian. [ab/uh]