Israel memperingati ulang tahun ke 43 dari reunifikasi Jerusalem, sementara batas-batas kota masih terus menjadi sumber ketegangan antara Israel dan Palestina.
Israel berhasil menaklukkan Jerusalem Timur dan merebutnya dari Jordania pada 7 Juni 1967 selama berlangsungnya perang Arab Israel. Peringatan Rabu itu dilakukan berdasarkan kalender Ibrani.
Aneksasi Jerusalem Timur oleh Israel tidak diakui oleh dunia internasional, dan Palestina ingin Jerusalem Timur menjadi ibukota dari negara Palestina di kemudian hari.
Dalam pidato menandai peristiwa ini, perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan apa yang disebutnya sebagai “ikatan yang tak terpatahkan” rakyat Yahudi dengan kota tersebut.
Ia juga berjanji bahwa pembangunan pemukiman akan diteruskan di sebelah timur.
Walikota Jerusalem Nir Barkat mengatakan batas-batas kota itu tidak bisa dirundingkan.
Palestina menuntut agar Israel menghentikan pembangunan rumah-rumah Yahudi di Jerusalem Timur dan Tepi Barat sebagai syarat bagi penyelenggaraan pembicaraan perdamaian langsung.
