Israel telah menyetujui pemberian vaksin dosis keempat untuk warga yang paling rentan terjangkit virus corona, menjadikannya sebagai salah satu negara pertama yang melakukan hal tersebut sebagai persiapan menghadapi gelombang perebakan baru yang dipicu varian Omicron.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Nachman Ash mengumumkan keputusan itu dalam konferensi pers pada Kamis (30/12) malam.
Ia mengatakan keputusan itu didasarkan pada penelitian awal, dan bahwa para pejabat akan mempertimbangkan untuk memperluas pemberian dosis keempat itu pada masyarakat setelah mengkaji situasi yang ada.
Israel adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan vaksin virus corona Pfizer setahun lalu dan mulai menawarkan suntikan penguat atau booster secara gratis mulai musim panas lalu.
Meskipun demikian negara itu tetap dilanda gelombang COVID-19 baru pada Juni lalu akibat varian Delta, dan para pejabat memperingatkan kemungkinan perebakan baru akibat varian Omicron, yang lebih cepat menular.
Israel Kamis pagi menerima pengiriman pil pertama, yang menurut para ilmuwan dapat mengobati dampak terburuk COVID-19. [em/rs]