Isteri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengecam keras penggerebekan oleh polisi terhadap rumah mereka, hari Sabtu (19/5), dengan mengatakan polisi tampaknya bertujuan menggali keburukan keluarganya untuk memprovokasi kemarahan rakyat.
Dalam tanggapannya yang pertama sejak koalisi Najib yang sudah berkuasa sejak lama digulingkan dalam pemilu tanggal 9 Mei, Rosmah Mansor mengatakan pihak berwenang yang melakukan penyelidikan korupsi dan pencucian uang, seharusnya menghindarkan “peradilan di depan umum yang prematur" terhadap keluarganya.
Ribuan warga Malaysia menyaksikan melalui media sosial siaran langsung penggeledahan Kamis malam di sebuah kondominium Kuala Lumpur, di mana polisi menyita 284 tas tangan mewah Hermes Birkin dan 72 koper yang penuh dengan uang tunai, perhiasan, dan barang mahal lain.
Rosmah mengatakan keluarganya akan bekerjasama dengan penyidikan dana investasi negara yang dikelola oleh BUMN 1MDB, tetapi dia mengimbau agar pihak berwenang tidak mengumbar keburukan keluarganya melalui media sosial.
“Kami berharap pihak berwenang mematuhi aturan dan proses hukum untuk menghindarkan peradilan di depan umum yang prematur,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui kantor pengacaranya.
Rosmah tidak disukai oleh banyak warga Malaysia, karena dianggap sebagai ibu negara yang tamak, yang suka memamerkan gaya hidup mewah, tetapi gambar-gambar televisi yang menunjukkan polisi merampas hartanya, rakyat Malaysia kaget. Ini adalah kemungkinan citra korupsi elit yang paling sensasional di Asia dalam 30 tahun, sejak mantan ibu negara Filipina Imelda Marcos dengan koleksi terkenal sepatunya yang dirancang khusus oleh ahli mode. [gp]