Tautan-tautan Akses

Istri Pendiri WikiLeaks Adakan Konferensi Pers di London


Stella Assange, istri pendiri WikiLeaks, Julian Assange, berbicara dalam konferensi pers di London, Kamis (15/2).
Stella Assange, istri pendiri WikiLeaks, Julian Assange, berbicara dalam konferensi pers di London, Kamis (15/2).

Stella Assange, istri pendiri WikiLeaks, Julian Assange mengatakan pada konferensi pers di London hari Kamis, sidang mendatang adalah masalah hidup dan mati bagi suaminya, karena kesehatannya semakin memburuk di penjara dan ia cemas suaminya akan mati di balik jeruji besi.

Assange menghadapi sidang dua hari, mulai Selasa depan di Pengadilan Tinggi Inggris, mengenai apakah ia diperbolehkan naik banding sepenuhnya untuk membatalkan ekstradisinya.

Jika nanti ia kalah, maka ia akan kehabisan semua upaya hukum di Inggris dan para pendukungnya cemas jika ia akan segera dikirim ke AS sebelum dapat mengajukan banding ke pengadilan HAM Eropa.

“Hidupnya terancam setiap hari ia berada di penjara. Jika ia diekstradisi, ia akan mati,” kata Stella Assange.

Assange telah dihukum di Penjara Belmarsh yang pengamanannya ketat di London, sejak ditangkap pada tahun 2019 karena tidak hadir di pengadilan dalam persidangan hukum yang lain.

Sebelumnya, ia menghabiskan tujuh tahun di Kedutaan Besar Ekuador di London, untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan pemerkosaan dan kekerasan seksual.

Swedia membatalkan penyelidikan pemerkosaan pada tahun 2019 karena sudah terlalu lama.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada hari Kamis, ia berharap penuntutan terhadap Assange dilakukan secara damai setelah anggota parlemen meningkatkan tekanan terhadap Amerika dan

Inggris, dengan mengeluarkan mosi yang menyerukan agar warga negara Australia itu diizinkan kembali ke negara asalnya. [ps/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG