Jerman dapat mengikuti langkah Italia untuk memblokir ChatGPT karena masalah keamanan data, kata komisioner perlindungan data pribadi Jerman, Ulrich Kelber, kepada surat kabar Handelsblatt seperti diterbitkan hari Senin (3/4).
MSFT.O Open AI yang disokong Microsoft mematikan layanan ChatGPT di Italia hari Jumat (31/3) setelah badan data nasional negara tersebut melarang chatbot alias mesin percakapan itu untuk sementara dan meluncurkan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran aturan data pribadi oleh aplikasi kecerdasan buatan itu.
“Pada prinsipnya, tindakan yang sama juga mungkin dilakukan di Jerman,” kata Kelber, seraya menambahkan bahwa tindakan tersebut akan berada di bawah yurisdiksi negara. Meski demikian, ia tidak menjelaskan rencana semacam itu.
Kelber mengatakan bahwa Jerman telah meminta informasi lebih lanjut dari Italia tentang pelarangannya. Lembaga pemantau perlindungan data pribadi di Prancis dan Irlandia juga mengatakan telah berkomunikasi dengan regulator data Italia untuk membahas temuan Roma.
“Kami menindaklanjuti komunikasi dengan regulator Italia untuk memahami dasar tindakan mereka dan kami akan berkoordinasi dengan semua otoritas perlindungan data Uni Eropa sehubungan dengan masalah ini,” kata juru bicara Komisioner Perlindungan Data (DPC) Irlandia.
OpenAI mengatakan Jumat (31/3) lalu bahwa pihaknya secara aktif berupaya mengurangi penggunaan data pribadi dalam melatih sistem kecerdasan buatannya.
Meskipun DPC Irlandia merupakan regulator utama Uni Eropa untuk banyak raksasa teknologi dunia di bawah rezim data “toko serba ada” blok tersebut, DPC bukanlah regulator utama untuk OpenAI, yang tidak memiliki kantor di Uni Eropa.
Regulator data pribadi di Swedia mengatakan pihaknya tidak berencana melarang ChatGPT ataupun berkomunikasi dengan lembaga pemantau data pribadi Italia.
Penyelidikan Italia terhadap OpenAI diluncurkan setelah pelanggaran keamanan siber pekan lalu, di mana ChatGPT menunjukkan kepada para pengguna kutipan percakapan pengguna lain serta informasi keuangan mereka.
Lembaga itu menuduh OpenAI gagal memeriksa usia pengguna ChatGPT, yang seharusnya 13 tahun ke atas. Italia adalah negara Barat pertama yang melarang chatbot dengan kecerdasan buatan itu.
Selama sembilan jam, data pribadi pengguna yang diungkap ChatGPT mencakup nama pertama dan belakang, alamat penagihan transaksi keuangan, tipe kartu kredit, tanggal kedaluwarsa kartu kredit dan empat angka terakhir nomor kartu kredit, menurut sebuah email yang dikirim OpenAI kepada salah seorang pengguna dan dilihat oleh the Financial Times. [rd/lt]
Forum