Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban tewas atau luka parah, meskipun puluhan orang dirawat karena luka ringan atau karena terguncang, demikian penjelasan Kepala Departemen Perlindungan Sipil, Fabrizio Curcio.
Ia mengatakan situasinya tidak separah yang diperkirakan sebelumnya mengingat kuatnya guncangan gempa.
Sedikitnya jumlah korban luka kemungkinan besar terkait dengan waktu terjadinya gempa itu, kata Marco Rinaldi, walikota Ussita, salah satu kota yang paling parah dilanda gempa.
Banyak orang meninggalkan rumah mereka setelah gempa pertama yang berkekuatan 5,5 terjadi, sehingga ketika gempa kedua yang berkekuatan 6,1 terjadi dua jam kemudian, warga telah dievakuasi.
Meskipun Rinaldi mengatakan ia lega tak seorang pun tewas, ia mengakui kota itu mengalami kerusakan parah dan seberapa jauh kerusakannya baru diketahui pada pagi harinya.
Ussita terletak sekitar 75 kilometer sebelah utara kota Amtrice, di mana gempa Agustus lalu menewaskan 297 orang dan mencederai ratusan lainnya. [uh/lt]