Eropa telah menjadi pusat wabah COVID-19, dengan negara yang terkena dampak paling buruk, Italia, melaporkan ratusan kematian baru, Minggu (22/3).
Jumlah kematian di negara itu kini melampau 5.400.
Semua bisnis yang tidak mendesak di Italia telah diperintahkan untuk tutup di tengah upaya negara itu memerangi pandemi virus corona.
“Ini adalah krisis paling sulit dalam periode pasca perang," kata Perdana Menteri Giuseppe Conte.
Menurut Pusat Informasi Virus corona Universitas Johns Hopkins, ada 53.578 orang yang dikonfirmasi di Italia,
Kuba telah mengerahkan sekelompok dokter dan perawat untuk membantu Italia mengatasi virus itu.
Komisi Uni Eropa telah meyakinkan bahwa utang yang masih dimiliki Italia tidak akan menghalangi negara itu untuk meminjam uang untuk mengatasi virus itu.
“Yang kita semua pahami adalah tidak ada negara anggota yang bisa menghadapi ancaman ini sendirian. Virus itu tidak memiliki batas dan Uni Eropa lebih kuat ketika kita menunjukkan solidaritas penuh," kata Kepala Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, dalam wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera. [vm/pp]