Italia ingin menampung para warga yang melarikan diri dari perang di Ukraina, di tempat tinggal yang disita dari sindikat kejahatan terorganisir.
Menteri Dalam Negeri Italia Luciana Lamorgese, pada Senin (7/3), mengatakan badan nasional yang melacak keberadaan ratusan properti yang telah disita selama beberapa tahun ini dengan cepat melakukan evaluasi untuk menentukan tempat mana yang cocok bagi para pengungsi.
Sekitar 14.000 pengungsi Ukraina telah tiba di Italia. Banyak diantara mereka yang memiliki kerabat atau teman yang tinggal di Italia, namun belum jelas berapa banyak yang tidak memiliki siapapun untuk menampung mereka.
Pejabat kementerian itu akan menunjukkan dengan tepat real estat yang telah disita, tetapi hingga saat ini belum ditugaskan oleh pihak pemerintah kota atau organisasi bantuan sosial setempat.
Setelah pihak berwenang menentukan properti yang dibeli dari pendapatan tidak sah dan kejahatan terorganisir – seperti perdagangan narkoba atau pemerasan – maka properti itu disita dan akan bisa digunakan oleh organisasi sosial atau kelompok nirlaba lainnya.
Lamorgese mengatakan menggunakan properti baru untuk menampung pengungsi, bahkan untuk sementara waktu sekali pun, dapat menjadi “tanggapan nyata untuk membantu mereka yang melarikan diri dari perang, terutama kelompok yang paling rentan seperti perempuan dan anak-anak.” [em/jm]