Pemerintah Italia meningkatkan langkah-langkah kesehatan publiknya untuk menghentikan pelonjakan drastis kasus infeksi virus korona, yang meningkat sebesar 50 persen pada hari Minggu, dari 24 jam sebelumnya, peningkatan kasus terbesar dalam satu hari sejak virus itu diketahui muncul di Italia.
Otorita Perlindungan Sipil Italia melaporkan, negara itu kini memiliki 1.694 kasus, meningkat dari 1.128, meskipun puluhan kota di kawasan-kawasan terimbas di Lombardy dan Veneto telah ditutup selama sepekan.
Lima orang lagi yang terinfeksi COVID-19 dilaporkan tewas, sehingga jumlah total korban tewas di negara itu menjadi 34.
Para pejabat mengatakan, 83 orang yang terinfeksi telah pulih sepenuhnya, sementara 140 lainnya dalam kondisi serius atau kritis.
PM Italia Giuseppe Conte mengumumkan, Minggu (1/3), pemerintah kini menggolongkan wilayah-wilayah di negara itu menjadi tiga bagian, zona merah di utara, yang mencakup kota-kota yang diisolasi di Lombardy dan Veneto, dan zona kuning, yang meliputi kawasan-kawasan lainnya di Lombardy dan Veneto, kawasan Emilia Romagna dan dua provinsi di pantai Adriatik.
Di zona kuning, semua pertandingan dan kegiatan olah raga ditangguhkan, sementara bioskop, teater dan diskotik ditutup. Gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah dibuka namun jumlah pengunjungnya dibatasi. Sekolah-sekolah juga ditutup. Bar-bar dan restoran-restoran diizinkan beroperasi namun para konsumennya diharuskan duduk pada meja-meja diletakkan berjauhan. [ab/uh]
