Delapan negara bagian dan daerah Ibu Kota Amerika, Washington, DC, menuntut pemerintahan Trump karena mengizinkan seorang laki-laki Texas mendistribusi petunjuk cara membuat senjata api tiga dimensi yang bisa dicetak.
Teknologi itu memungkinkan orang membuat senjata sendiri.
Cetak biru yang dibuat perusahaan di Texas itu memungkinkan siapa saja yang mempunyai printer 3-D, membuat komponen senjata api plastik yang harganya hanya beberapa ratus dolar.
Departemen Luar Negeri telah memerintahkan pendukung keras hak senjata api di Texas, Cody Wilson, berhenti mendistribusikan cetak biru itu, dengan alasan melanggar undang-undang Amerika mengenai ekspor.
Wilson menggugat, menuduh larangan itu melanggar haknya yang dilindungi konstitusi, dan pemerintah Trump menerima gugatan itu.
Dalam gugatan yang diajukan delapan negara bagian dan District of Columbia dikatakan, mengizinkan orang membuat sendiri senjata api melanggar pengawasan negara bagian atas senjata api.
Tetapi pakar senjata api mengatakan pistol plastik mungkin tidak bisa berfungsi tanpa bagian tertentu yang terbuat dari logam, dan juga mempunyai kecenderungan meledak dan pecah di tangan pengguna. Mereka juga mengatakan harga printer 3-D yang diperlukan untuk membuat senjata api, mahal. [ka]