Survei politik baru menunjukkan bahwa seperempat Demokrat AS yang ditanyai pendapatnya menginginkan Wakil Presiden Joe Biden mencalonkan diri untuk pemilihan presiden 2016 dari Partai Demokrat.
Jajak suara Bloomberg tersebut yang dirilis hari Rabu (23/9) menunjukkan mantan Menteri Luar Negeri AS mendapatkan dukungan 33 persen Demokrat yang disurvei, dan Biden mendapatkan dukungan 25 persen serta tokoh sosialis independen Demokrat yang juga Senator Vermont, Bernie Sanders, mendapatkan dukungan 24 persen.
Beberapa survei politik AS menunjukkan dukungan bagi Clinton menurun di tengah-tengah pertanyaan tentang kemampuannya menangani informasi rahasia AS pada server email pribadinya ketika ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS selama empat tahun.
Beberapa survei bahkan menunjukkan Senator Bernie Sanders unggul dibandingkan Hillary Clinton di dua negara bagian, Iowa dan New Hampshire.
Biden telah tampil dalam beberapa acara yang menyerupai kampanye. Tapi ia beberapa kali mengatakan dirinya belum memutuskan apakah akan mencalonkan dirinya mewakili Partai Demokrat karena ia dan keluarganya masih berduka atas kematian anak laki-lakinya, Beau, akibat kanker otak.
Survei Bloomberg menunjukkan tingkat popularitas Clinton turun 10 persen, menjadi 38 persen, dari jajak pendapat lain yang dilakukan oleh Bloomberg pada bulan April, sementara tingkat popularitas Biden naik tingga persen menjadi 49 persen.
Tapi ketika menjawab pertanyaan apakah para pemilih mempunyai "visi realistis" tentang apakah seorang kandidat bisa menjadi presiden AS, sebagian besar di antara mereka memilih Clinton.
Clinton masih populer dalam jajak pendapat mengalahkan Sanders dan lima calon lainnya dari Partai Republik, milyuner real estate mogul Donald Trump, mantan Gubernur Florida Jeb Bush, pensiunan ahli bedah syaraf Ben Carson, Senator Florida Marco Rubio dan mantan eksekutif teknologi Carly Fiorina. Biden tidak termasuk dalam pilihan yang disediakan untuk pertanyaan tersebut. [dw]
